TURUT BERDUKA CITA ATAS TEWASNYA MANTAN PERDANA MENTERI PAKISTAN BENAZIR BHUTTO AKIBAT TEMBAKAN DAN SERANGAN BOM BUNUH DIRI DI RAWALPINDI PADA 27 DES 2007. BENAZIR BHUTTO ADALAH SIMBOL MODERNITAS DAN DEMOKRASI DI PAKISTAN. KAMI RAKYAT INDONESIA MENGUTUK KERAS AKSI TEROR TERSEBUT.

Malaysia, Kacang Lupa Kulit


INDIA AKAN MELATIH MALAYSIA, GUNAKAN PESAWAT TEMPUR RUSIA
Sumber: Kompas - Rabu, 05 Jan 1994 Halaman: 13


Kuala Lumpur, Selasa
India telah setuju untuk melatih angkatan udara (AU) Malaysia untuk menangani pesawat tempur MiG-29 buatan Rusia, yang akan dibeli Kuala Lumpur dari Moskwa segera, kata Menteri Pertahanan Malaysia Najib Tun Razak, Selasa (4/1).

"AU India juga akan memberikan dukungan logistik dan suku cadang bagi pesawat-pesawat itu, yang akan dirakit dalam dua tahun," kata Najib kepada wartawan, sesudah berbicara dengan panglima AU India yang sedang berkunjung, S.K. Kaul.

Najib mengatakan, sebuah kelompok terdiri dari 100 personel AU Malaysia akan dikirim segera ke Poona, dekat Bombay (India), untuk mempelajari seluruh aspek penanganan dan pemeliharaan pesawat-pesawat tempur buatan Rusia, yang digunakan secara meluas oleh AU India.



"Orang-orang itu akan terdiri dari pilot, insinyur dan awak darat yang berkaitan... latihan dapat berakhir dari dua pekan sampai enam bulkan," kata Najib. Ditambahkannya, Kaul telah menyetujui program itu.

Malaysia masih harus menandatangani transaksi resmi pembelian MiG-29 dari Rusia, yang telah diminta untuk memenuhi spesifikasi mesin tertentu bagi MiG-29 itu. Namun Najib mengatakan, "Pesawat itu akan segera datang."

Suku cadang
Kaul, yang tiba hari Minggu (2/1) untuk kunjungan sepekan, juga menawarkan untuk mengirim sebuah tim udara India ke Kuala Lumpur, untuk menyiapkan Malaysia bagi penerimaan 18 pesawat MiG-29 yang dibelinya. Kaul memberitahu Najib bahwa sebagian besar suku cadang MiG-29 itu akan diproduksi oleh New Delhi pada 1996.

Pembelian pesawat-pesawat Rusia, bersama pesanan delapan pesawat tempur McDonnel Douglas F/A-18D Hornet buatan AS, diumumkan oleh Najib bulan Juli 1993. Kontrak bagi pembelian F/A-18 itu ditandatangani bulan Desember lalu.

Para pejabat pertahanan mengatakan, dua paket pembelian pesawat itu -- yang bernilai lebih dari dua milyar ringgit (Rp 790 milyar) -- akan memenuhi dua kebutuhan yang berbeda untuk AU Malaysia: pertahanan udara dan peran tempur multi-misi.

Malaysia menandatangani sebuah memorandum of understanding dengan India pada Februari tahun lalu untuk meningkatkan hubungan pertahanan, dengan kerjasama dalam perawatan pesawat menjadi salah satu elemen kunci dalam kesepakatan itu.

Najib juga mengatakan, satuan perawatan AU Malaysia akan dirombak, sesudah kecelakaan yang menimpa helikopter Super Puma pada 31 Desember, yang menewaskan empat personelnya. Helikopter itu dijual oleh Indonesia ke Malaysia tahun 1989. (AFP/Rtr/*/rio).

Tidak ada komentar:



VISIT INDONESIA 2008
celebrating 100 years of nation's awakening